Senin, 13 Oktober 2014

Pentingnya Disiplin Diri

Tanpa disiplin diri, anda akan berhadapan dengan banyak hal yang mungkin tidak bisa anda capai. Mungkin anda bisa bergerak sebentar dengan mengandalkan semangat, kecerdasan, dan hasrat. Tetapi, cepat atau lambat anda akan berhadapan dengan sesuatu yang tidak bisa anda raih tanpa adanya disiplin

Ulil’01


Kalimat di atas merupakan kalimat yang pantas untuk kita jadikan renungan berama, bagaimana pentingnya disiplin dalam hidup ini. Pengertian kedisiplinan yaitu ketaatan terhadap tata tertib. Disiplin termasuk akhlaq yang terpuji (akhlakul karimah) karena sikap disiplin akan selalu mentaati segala bentuk peraturan, tata tertib, norma atas hukum-hukum yang berlaku.

Disiplin dalam Islam merupakan bagian dari sifat Amanah, seorang Muslim yang disiplin dengan ajaran agamanya untuk mengamalkan perintah Allah dan meninggalkan laranganNya berarti telah memiliki sifat amanah.

Amanah termasuk salah satu tanda orang yang beriman, dalam kata lain bahwa seorang Muslim yang tidak memiliki sifat amanah berarti keimanan seseorang tersebut belum dikatakan sempurna, hal ini sebagaimana telah di jelaskan oleh Allah melalui kalam-Nya dalam al-quran tentang menghianati Allah dan Rosul-Nya yaitu surat Al-Anfal: 27
 ياايهاالذين امنوالاتخونواالله والرسول وتخونواامنتكم وانتم تعلمون

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghianati Allah dan Rosul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu menghianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedangkan kamu mengetahui. (DEPAG, 1985:264)  

Ayat di atas juga telah dipertegas oleh Nabi Muhammad SAW., dalam hadistnya, bahwa sifat hianat merupakan salah satu dari ciri orang yang munafik, sebagaimana sabda Nabi SAW:  

وعن أبى هريرة رضى الله عنه: ان رسول الله صلى الله عليه وسلم قل: اية المنافق ثلاث اذحدث كذب واذاوعدأخلف وادا اؤتمن خان. متفق عليه. زاد فى رواية لمسلم: وان صام وصلى وزعم انه مسلم.     


Artinya: Tanda-tanda orang munafik itu ada tiga: apabila berbicara dusta, apabila berjanji ingkar, dan apabila dipercaya berhianat. (HR. Bukhori). Dalam riwayat Muslim ada tambahan: meskipun ia puasa dan sembahyang dan merasa diri sebagai seorang muslim. (Hamidi, dkk. 1992:26)

Islam adalah agama yang paling disiplin, yang tidak dimiliki oleh agama lain. Ajaran Islam sangat banyak mengandung ajaran tentang kedisiplinan. Seperti dalam perintah sholat, puasa, sholat, zakat, haji dan ibadah lainnya yang mendidik kita supaya memiliki sifat disiplin.

Konsep tunduk kepada kehendak Allah dan penyesuaiannya dengan hukum alam, jika tercermin benar-benar di dalam kehidupan manusia, maka timbullah disiplin yang sehat, dan agama Islam adalah ajaran disiplin yang pertama. 

Keberhasilan Rosulullah dalam melaksanakan tugas sucinya untuk membina umat Islam dalam waktu yang relatif singkat adalah karena sifat disiplin Rosulullah yang beliau tanamkan kepada para sahabatnya, sehingga para sahabat memiliki sifat disiplin yang tinggi. Dengan sikap disiplin yang dilandasi iman yang kokoh itulah yang dapat membentengi umat Islam pada masa itu. Sehingga ejekan, penganiayaan dan penindasan yang dilakukan orang kafir Quraisy tidak dapat menghalangi mereka melaksanakan ajaran agamanya. Sikap disiplin yang dimiliki Rosulullah dan para sahabatnya itulah yang menjadikan suksesnya Nabi Muhammad SAW. dalam membina umat Islam, sehingga dikagumi umat di luar Islam.

Dalam kehidupan kita sering dijumpai bahkan mungkin itu bagian dari langkah dan kebiasaan kita, disadari atupun tidak. Bekerja tidak tepat waktu, mengindahkan peraturan yang ada dengan berbagai alasannya baik untuk diri kita sendiri atau golongan, hingga memalsukan sesuatu demi tercapainya tujuan sesaat. Semua itu adalah tindakan indisipliner. Jika hal itu terjadi maka yang bisa kita rasakan adalah ketidak tenangan, was-was, khawatir dan bayangan dosa akan selalu menghampiri di setiap langkah kita. Hal lain pula, bagaimana kita bisa berharap anakdidik kita bisa disiplin, respek dengan guru, memperhatikan dan taat peraturan jika guru terlambat datang, masuk tidak tepat waktu, inkonsisteni dalam tugas dan rasanya masih banyak hal lain yang terkadang tidak kita sadari bahwa itu adalah tindakan indisipliner. 

Bagaimana rasul menjadi tauladan bagi kita, sedikitpun rasul tidak pernah melakukan hal tersebut demi kepentingan sesaat terlebih untuk tujuan dunia semata. Sahabat, tabi’in, dan ulama-ulama yang kita kenal hampir menjauhi dari sikap dan kebiasaan tidak disiplin. Hal ini jelas bahwa efek samping dari tindakan indisipliner akan kita rasakan dikemudian hari. Sekilas mungkin kita akan mencapai apa yang kita inginkan dengan cara seperti itu, tapi cepat atau lambat kita akan berhadapan dengan sesuatu yang tidak bisa kita raih tanpa adanya disiplin.

Sekarang jelaslah bagi kita bagaimana pentingnya disiplin dalam kerangka agama kita, disiplin adalah manah dan amanah adalah sebagian dari tanda-tanda orang yang beriman dan melanggar amanah adalah termasuk tanda bagi orang-orang munafik. Kiranya janganlah kita mementingkan kepentingan sesaat dengan tindakan indisipliner. 

Pentingnya Disiplin Diri Rating: 4.5 Diposkan Oleh: ahmad syauqil adib

0 komentar:

Posting Komentar